Sistem Operasi

Apa itu Sistem Operasi?

Sistem operasi atau Operating System (OS) adalah perangkat lunak yang bertugas untuk mengelola sumber daya perangkat keras komputer sehingga bisa digunakan untuk menjalankan program aplikasi.

OS akan muncul dan mulai beroperasi pada perangkat ketika proses booting atau ketika komputer dinyalakan.

Komponen ini kemudian akan bekerja sebagai pengontrol utama interaksi antara hardware dalam perangkat dengan software yang ada di dalamnya.

Secara keseluruhan, OS bekerja untuk memastikan performa semua jenis perangkat maksimal, baik dari segi kualitas maupun prosesnya, sehingga menyelesaikan kebutuhan pengguna dengan sempurna.

Fungsi Sistem Operasi

Hampir seluruh kinerja di basis software ditangani oleh sistem operasi. Maka komponen ini harus menjalankan beberapa fungsi sekaligus.

Setidaknya, ada 3 fungsi utama sistem operasi agar menghasilkan performa perangkat yang optimal, yaitu:

1. Mengelola Komponen Hardware

Dengan fungsi ini, OS juga perlu memastikan bahwa aplikasi atau program di sisi software dapat mengakses komponen atau perangkat hardware.

Pertama, OS harus mengidentifikasi komponen atau perangkat. Kemudian OS akan memasang driver khusus hardware yang dituju agar aplikasi dapat mengomandokan hardware untuk segera beroperasi.

2. Mengelola Operasi Aplikasi

Untuk menampilkan aplikasi dan menjaganya berjalan normal, OS harus memastikan setiap aplikasi mendapatkan akses waktu pemrosesan di prosesor dan memori yang cukup untuk menjalankan aplikasi.

OS juga bertugas mengambil alih segala error ketika aplikasi berjalan. Jika hal seperti ini terjadi, OS memiliki mekanisme rapi untuk menghentikan pemrosesan dan aplikasi pun akan tertutup.

3. Mengaktifkan Mode UI

Ketika perangkat aktif, maka mode UI atau User Interface juga akan aktif, sehingga kamu bisa berkomunikasi dengan sistem operasi.

Setelah dapat terhubung dengan sistem operasi, kamu punya akses untuk melakukan set up, mengonfigurasi, mengatasi masalah di sistem operasi dan hardware yang terhubung.

Cara Kerja Sistem Operasi

Prinsipnya, sistem operasi tidak memiliki jalur kontak secara langsung denganmu sebagai pengguna user atau pengguna perangkat.

Namun, secara berurutan, pertama kamu akan berinteraksi dengan software milik sistem dan software dari aplikasi.

Kedua software tersebut lah yang akan berinteraksi langsung dengan sistem operasi.

Di saat yang sama, sistem operasi mengandalkan pusat driver komponen hardware yang bertugas menghubungkan OS dengan komponen.

Maka ketika software sistem dan aplikasi meminta koneksi dengan hardware, OS akan menerima permintaan menggunakan driver yang sesuai.

Driver kemudian akan mentranslasikannya menjadi sebuah perintah kepada hardware tertentu agar dieksekusi.

Respon eksekusi berupa hasil pemrosesan yang selajutnya dikirimkan kembali ke sistem operasi.

Kemudian sistem operasi akan mengatur aliran data kembali ke aplikasi agar tampil di layar dan bisa kamu saksikan.

Jenis-Jenis Sistem Operasi

Tidak semua sistem operasi tepat untuk segala jenis perangkat. Sistem operasi juga terbagi atas beberapa jenis berbeda, sehingga penyedianya pun ikut berbeda.

Setidaknya ada 4 jenis OS , yaitu desktop OS, mobile OS, server OS, dan client OS. Lebih spesifiknya, masing-masing OS bisa kamu pahami sebagai berikut:

Desktop OS

Jenis ini merupakan sistem operasi yang diperuntukan khusus bagi perangkat desktop, seperti personal computer dan laptop.

Salah satu pencetusnya adalah sistem operasi Windows. Seiring perkembangan teknologi, sistem operasinya pun ikut berkembang hingga kini rilis dengan Windows 11.

Dari segi kemampuan, desktop OS menonjolkan kualitas antarmuka grafis, pengelolaan file, manajemen bilah jendela untuk kebutuhan multitasking, dan keamanan perangkat yang mumpuni.

Mobile OS

Mobile OS adalah tipe sistem operasi untuk memanajemen operasi antara aplikasi dan hardware yang ada di perangkat mobile smartphone dan tablet.

Konfigurasi dan cara kerjanya mengadopsi sistem operasi desktop, namun OS ini dirancang dengan lebih sederhana.

Awal jenis ini dimunculkan oleh Palm OS pada 1996 yang kemudian disusul Pocket PC 2000 dan Windows Mobile, lalu Blackberry OS, iOS, Symbian OS, dan Android.

Server OS

Tipe Server OS menjadi tipe tingkat lanjutan dibandingkan 2 sistem operasi sebelumnya.

OS sengaja dirancang untuk komputer server yang akan memonitor banyak komputer client (perangkat yang digunakan user) sekaligus sistem operasi yang terpasang bersamanya.

Jadi, Server OS memang bukan bagian dari perangkat-perangkat digital yang kamu miliki. Tugasnya pun menjangkau lebih banyak bidang dan jumlah perangkat.

Client OS

Tipe OS ini bekerja pada berbagai perangkat mobile dan komputer desktop, sehingga bisa disimpulkan bahwa desktop OS dan mobile OS merupakan bagian dari client OS.

Karena disematkan pada perangkat mobile dan desktop, OS ini hanya bertugas menunjang operasi dan komunikasi antara software dan hardware dalam perangkat tersebut.

Contoh Sistem Operasi

Kamu pasti sudah tahu brand Windows yang ada di laptop atau Android yang ada di smartphone.

Keduanya memang merupakan pengembang ternama yang memproduksi sistem operasi untuk perangkat digital yang dipakai sehari-hari.

Namun, sistem operasi ternyata tak hanya sebatas itu saja.

Berikut adalah beberapa contoh sistem operasi populer yang banyak digunakan:

1. Windows (Desktop)
2. Mac OS (Desktop)
3. Ubuntu (Desktop & Server)
4. Debian (Desktop & Server)
5. Android (Mobile)
6. iOS & iPadOS (Mobile)
7. WatchOS (Smartwatch)
8. Harmony OS (Mobile)
9. Hyper OS (Mobile)
10. CentOS (Server)

Kutip Istilah Ini