Driver

Apa itu Driver?

Driver adalah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengontrol perangkat keras (hardware) yang terpasang pada komputer sehingga dapat dihubungkan ke sistem operasi (OS), aplikasi software atau perangkat yang lain. 

Sebagai contoh, Wi-Fi, LAN, Keyboard, Printer, Mouse tidak akan berfungsi optimal bahkan tidak bisa digunakan, jika driver tidak terkoneksi pada komputer. 

Dengan kata lain, driver adalah alat yang akan menjalin komunikasi antara hardware dan sotware.

Adapun setiap komputer memiliki beberapa driver yang mengontrol berbagai aplikasi yang diinstal dan komponen hardware. 

Jenis Driver

1. Device Drivers (Driver Perangkat)

Sebagian besar software yang terhubung ke komputer memerlukan driver untuk beroperasi. Berikut adalah beberapa perangkat paling umum yang memerlukan driver:

• Driver Audio: Driver yang terkait dengan audio atau suara
• Driver Bios: Driver yang terkait dengan motherboard
• Driver Chipset: Driver yang mengacu dalam komponen chip pada motherboard
• Driver Grafis: Driver visual pengolah gambar
• Driver Keyboard: Driver yang terkait dengan keyboard
• Driver Mouse: Driver yang terkait dengan mouse
• Driver Penyimpanan: Driver untuk perangkat penyimpanan data
• Driver Webcam: Driver yang terkait dengan kamera
• Driver Jaringan: Driver yang terkait dengan jaringan

2. Software Driver

Software driver adalah driver yang berfungsi sebagai perangkat komunikasi antara aplikasi dengan sistem operasi di tingkat kernel. 

Software Driver selalu bekerja di kernel mode. Yang membedakannya dengan device driver yaitu device driver tidak selalu bekerja di kernel mode.

Sistem kernel sendiri merupakan sistem inti (core operating system data) yang hanya dapat dibaca oleh driver yang mempunyai sertifikat kepemilikan akses, dimana driver tersebut dapat membaca data inti sistem operasi yang telah di-enkripsi. 

Berbeda dengan virus pada komputer yang dapat membobol enkripsi ini, software driver mengakses secara legal.

Cara Kerja Driver

Untuk memahami cara kerja driver, bayangkan saat sedang menonton Netflix di komputer. Saat video diputar pada browser, aplikasi mengirimkan permintaan perintah tersebut kepada OS.

Kemudian, OS harus mengirimkan permintaan ke komponen lain untuk menjalankan perintah menonton tersebut, sehingga pertujunkan berhasil diputar.

Secara lengkap, OS akan meminta driver jaringan untuk menahan video, mengirim perintah ke driver grafis untuk menampilkan video, dan berkomunikasi dengan driver sound untuk memutar audio dalam video.

Contoh lainnya adalah jika ingin mencetak dokumen pada printer. Setelah menyiapkan dokumen, pengguna akan menekan tombol Print dan menunggu dokumen keluar dari printer. 

Editor teks adalah aplikasi yang meminta sistem operasi untuk mencetak dokumen. OS mengambil dokumen dan meminta driver printer untuk mencetak dokumen. 

Setelah itu, driver akan mengambil dokumen dan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang dimengerti printer. Akhirnya, printer mencetak dokumen dan mengirimkannya ke pengguna.

Contoh Software Instalasi Driver

1. Driver Pack Solution

Yang pertama adalah Driver Pack Solution. Software ini populer digunakan karena operasinya sangat mudah.

Setelah software selesai diinstal, software akan langsung menganalisa dan memberikan opsi terbaik, mana driver yang dibutuhkan komputer.

2. Driver Booster

Selain mengupdate driver, Driver Booster juga dibekali kemampuan untuk meningkatkan performa hardware komputer. 

Driver Booster banyak menjadi pilihan para gamers. Sebab software ini bisa melakukan Tweaking untuk keperluan game.  Driver Booster juga bisa uninstall driver lama dan menggantinya dengan yang baru.

3. DriverMax

DriverMax bisa menjadi pilihan yang tepat jika ingin menginstal driver secara otomatis.

4. Driver Easy

Terakhir, Driver Easy juga menjadi pilihan untuk instal driver secara otomatis. Software ini sekaligus berguna untuk antivirus.

Pentingnya Memperbarui Driver

Pembaruan driver dapat memberikan banyak hal, termasuk fitur keamanan, seperti mencegah peretas merusak file dan meningkatkan teknologi sebuah perangkat. 

Seiring dengan kemajuan teknologi, pembaruan driver memungkinkan produsen komputer untuk terus menawarkan perbaikan dan peningkatan kepada pengguna. 

Selain itu, jika pembaruan driver mendukung sebuah perangkat, pengguna tidak perlu membeli komponen baru meskipun teknologi baru diperkenalkan.

Jika driver tidak diperbarui, pengguna dapat kehilangan fitur baru dan penurunan kinerja.

Perangkat juga mungkin rentan terhadap ancaman seperti peretasan atau virus.

Bahkan, suatu perangkat bisa tidak beroperasi sama sekali.

Kutip Istilah Ini