Overclock

Apa itu Overclock?

Overclock atau Overclocking adalah sebuah metode untuk meningkatkan clock rate komputer sehingga melebihi batas yang dijamin oleh pabrik.

Overclock akan mempercepat kinerja perangkat sehingga dapat melampaui batas yang seharusnya.

Dengan mengatur clock rate yang lebih tinggi, maka pengguna dapat meningkatkan kecepatan CPU, memaksanya untuk mengerjakan lebih banyak tugas dan operasi tiap detik.

Cara ini dapat meningkatkan kecepatan CPU sehingga kerja komputer juga dapat meningkat, namun CPU akan menghasilkan panas yang lebih dari biasanya.

Overclocking dapat mengakibatkan kerusakan pada perangkat keras jika tidak disertai dengan pendinginan tambahan, atau dapat bersifat tidak stabil dan menyebabkan komputer menampilkan layar biru (blue screen).

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua komputer dapat di-overclock.

Banyak motherboard dan CPU Intel dilengkapi dengan pengganda terkunci, yang mencegah pengguna untuk mengutak-atik nilai serta melakukan overclocking pada CPU.

Jika menginginkan komputer dengan kinerja kuat disertai sistem pendingin sehingga dapat memaksimalkan perangkat dengan overclocking, maka ada baiknya untuk memilih perangkat keras yang overclock-friendly saat membeli.

Cara Melakukan Overclock

1. Memastikan Komputer Memiliki Sistem Pendinginan yang Memadai

CPU dilengkapi dengan heatsink dan kipas yang dirancang untuk mengatasi kadar panas yang dihasilkan pada kecepatan standar CPU.

Meningkatkan kecepatan CPU akan menyebabkan peningkatan kadar panas yang dihasilkan, sehingga komputer memerlukan pendingin tambahan.

Pendingin tersebut dapat berupa heatsink tambahan yang dapat menghilangkan lebih banyak panas dan/atau kipas CPU yang lebih kuat.

Selain itu, pengguna sebaiknya memastikan juga bahwa terdapat cukup ruang kosong di bagian dalam casing komputer sehingga udara dapat bergerak dan ditiup keluar oleh kipas.

2. Mempertimbangkan Water Cooling

Water based coolant dipompa melalui tabung-tabung didalam case yang mana berfungsi menyerap panas.

Selanjutnya air akan dipompa keluar di mana radiator membuang panas ke udara di bagian luas case komputer.

Water cooling memiliki tingkat efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan pendinginan dengan udara sehingga sangat cocok digunakan pada komputer yang di-overclock dengan maksimal.

3. Melakukan Overclock di BIOS

Untuk melakukan overclock, pertama bukalah BIOS dan tingkatkan clock rate CPU dan/atau voltage.

Coba tingkatkan nilainya dalam jumlah kecil lebih dulu, kemudian matikan komputer.

Periksa apakah sistem stabil dengan menjalankan benchmark yang memberatkan untuk mensimulasi penggunaan berat dan memantau suhu komputer untuk memastikan bahwa pendinginan memadai.

Jika sistem stabil, maka bisa mencoba meningkatkan clock rate sedikit lebih tinggi kemudian melakukan tes lagi untuk memastikan komputer stabil.

Langkah tersebut bisa diulangi hingga sistem tidak stabil atau terlalu panas.

Kemudian kurangi kembali clock rate ke tingkat yang mana sistem bekerja dengan stabil.

Penting untuk melakukan overclock sedikit demi sedikit untuk memastikan stabilitas, serta sebaiknya menghindari meningkatkan kecepatan CPU dalam jumlah besar sekaligus.

Keuntungan dan Resiko Overclock

Keuntungan Overclock

1. Meningkatkan performa komputer

Overclock mampu meningkatkan kecepatan CPU serta kinerja komputer secara keseluruhan, termasuk proses transfer data.

2. Memungkinkan optimasi sistem

Melakukan overclocking akan menawarkan pengalaman baru saat menggunakan komputer yang kecepatan kerjanya telah ditingkatkan melebihi batas normal.

Overclock dapat memungkinkan pengguna untuk mengakses potensi penuh dari suatu komponen komputer, misalnya melakukan editing dengan lebih lancar dan cepat.

3. Meningkatkan kerja perangkat secara hemat

Overclock CPU dan GPU dapat menghasilkan peningkatan kerja komponen perangkat tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan.

Resiko Overclock

1. Perangkat komputer menjadi tidak stabil

Overclock dapat meningkatkan tarikan arus dan suhu pada komputer yang mana dapat mempengaruhi RAM sehingga menyebabkan ketidakstabilan pada komputer.

2. Penurunan kualitas perangkat keras serta resiko kerusakan

Overclock akan menyebabkan CPU menghasilkan panas lebih tinggi daripada normal.

Sehingga jika tidak disertai dengan sistem pendinginan yang memadai, overclock dapat mengakibatkan suhu perangkat terlalu tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada chip CPU.

Selain itu, lifespan dari komponen semikonduktor komputer dapat berkurang akibat peningkatan arus dan panas pada perangkat.

3. Menyebabkan garansi tidak berlaku

Melakukan overclock termasuk tindakan yang tidak seharusnya dilakukan pada perangkat, sehingga sering kali menyebabkan garansi tidak berlaku.

4. Mengkonsumsi daya listrik yang lebih tinggi

Melakukan overclock pada stok voltage dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi daya yang berdampak pada peningkatan besar tagihan listrik.

Hal ini juga dapat menimbulkan tekanan berlebih pada VRM motherboard dan power supply.


Kutip Istilah Ini

Verdianto, Dwi Arizki. 2023. “Overclock - Pengertian, Resiko, dan Cara Melakukannya”. Teknogram. Diakses 19 April 2024. https://teknogram.id/kamus/overclock/

Berhasil Disalin

Dwi Arizki Verdianto

Dwi adalah penulis dan editor di Teknogram. Dia merupakan seorang web developer dengan keahlian utama di bidang pengembangan web, open source, dan sistem operasi.

Peripheral

Peripheral adalah perangkat keras yang tidak termasuk ke...

Firmware

Firmware adalah jenis perangkat lunak yang tertanam secara...

Card Reader

Card reader adalah alat yang digunakan untuk mengakses...

BIOS

BIOS (Basic Input Output System) adalah program suatu...

Boot

Boot adalah proses awal pada saat menyalakan komputer...

Access

Microsoft Access adalah salah satu software berbasis database...