USB

Apa itu USB?

USB atau Universal Serial Bus adalah teknologi yang dapat menghubungkan perangkat digital sebagai host dengan perangkat eksternal tambahannya.

Teknologi ini sudah menjadi standar universal pengoneksi antar perangkat dan menjangkau berbagai jenis perangkat, baik mobile maupun desktop.

Hal ini karena seiring perkembangannya, USB dinilai memberikan performa pendeteksian dan transport data yang lebih cepat dibanding jenis konektor lainnya.

Fungsi USB

Ada beberapa fungsi turunan lain USB setelah menyambungkan komputer dengan perangkat lainnya untuk saling beroperasi.

Beberapa fungsi lain tersebut antara lain:

  • Menjadi konektor yang terintegrasi dengan memori portable atau flash drive, biasa disebut USB Drive.
  • Membantu penyimpanan data pada storage di perangkat yang berbeda dari komputer.
  • Sebagai media transfer data antarperangkat yang dihubungkan dengan USB dan kabel.
  • Media yang mengalirkan daya listrik dari perangkat satu ke perangkat lainnya, sehingga cocok sebagai alat untuk mengisi daya gadget.

Jenis-Jenis USB

Beda perangkat, beda juga jenis USB yang tersemat. Brand pengembang yang berbeda juga salah satu faktor yang menentukan tipe USB yang digunakan.

Sederhananya, jenis USB cukup beragam dengan bentuk yang khas. Mulai dari yang paling banyak terdapat di perangkat digital, sampai yang paling jarang ditemui sekalipun.

Seluruh jenis USB secara ringkas bisa kamu pahami dari informasi berikut ini.

Type-A

Inilah jenis USB pertama sekaligus yang paling banyak digunakan pada berbagai perangkat. Identik dengan bentuk persegi panjang dan dua mata lubang.

Biasanya terdapat di ujung kabel kepala charger dengan pasangan ujung type-c, konektor perangkat tambahan lain, seperti mouse dan keyboard, serta ujung penghubung flashdisk.

Type-B

Berbeda dengan type-a, tipe ini berbentuk kotak sama sisi dan sedikit lebih kecil. Pengaplikasiannya pun terbatas di perangkat-perangkat tertentu.

Biasanya type-b digunakan pada ujung kabel yang terhubung dengan printer, scanner, dan beberapa hardrive.

Type-C

Dibanding tipe-tipe sebelumnya, USB ini terbilang paling banyak diaplikasikan*,* karena inovasi bentuk yang cocok dengan dimensi perangkat, terutama perangkat mobile.

Type-c juga menawarkan terobosan baru dari segi bentuk yang sama dari segala sisi, sehingga kamu bisa memasangnya tanpa harus menyesuaikan dengan struktur hub.

Mini USB

Dimensi Mini USB cukup mirip dengan type-c. Hanya saja, jenis yang satu ini lebih tebal dan salah satu sisi yang lebih lebar daripada sisi lainnya.

Ponsel generasi tepat sebelum smartphone, mp3 player, dan hard disk eksternal banyak mengaplikasikan Mini USB. Meski kini sudah cukup jarang digunakan, beberapa perangkat masih memilih konektor ini.

Micro USB

Bisa dibilang inilah pengembangan dari Mini USB menuju tipe Type-c. Micro USB sudah memiliki sisi yang sama lebar dan lebih pipi.

Namun, sebelah sisinya terdapat tonjolan yang perlu diperhatikan saat kamu akan menghubungkannya ke port. Seperti yang bisa kamu temukan pada beberapa kelas smartphone.

Lightning

Pipih, kecil, dan padat tanpa rongga menjadi ciri khas USB ini. Perangkat yang menggunakan tipe Lightning pun tidak seluas tipe-tipe lainnya.

Kamu hanya bisa menjumpai jenis USB ini pada perangkat-perangkat keluaran Apple, seperti iPhone, iPad, dan beberapa perangkat digital dan mobile lainnya.

USB Micro B SuperSpeed

Tipe ini tampak seolah menggabungkan dua model USB ke dalam satu konfigurasi yang cukup lebar. Dibanding beberapa jenis sebelumnya, pengaplikasian USB Micro B SuperSpeed terbilang lebih jarang.

Beberapa perangkat yang menggunakan tipe ini biasanya adalah kamera digital, hard drive, dan perangkat lain yang menggunakan konektor Micro B SuperSpeed.

Versi USB

Sama seperti komponen teknolgi lainnya, USB juga mengalami perkembangan. Setiap perkembangannya pun ditandai dengan versi atau seri masing-masing.

Dimulai dari USB versi perdana USB 1.0, kemudian USB 1.1, dilanjutkan dengan USB 2.0, USB 3.0, USB 3.1, USB 3.2, dan USB 4.0.

USB 1.0

Generasi pertama USB memang menjawab kebutuhan pengguna untuk menghubungkan perangkat lain dengan komputer. Akan tetapi, kemampuannya tergolong masih terbatas.

Salah satunya yaitu kecepatan transfer data paling tinggi yang hanya mencapai 12 Mbps, sehingga masih belum optimal memindahkan data berbobot dalam waktu singkat.

USB 1.1

Versi ini masih termasuk USB generasi awal yang sudah mengalami perkembangan. USB 1.1 juga hadir merevisi kekurangan-kekurangan pada generasi 1.0.

Tahun rilisnya hanya berjarak dua tahun dari versi sebelumnya dan sejak inilah USB mulai diaplikasikan lebih meluas lagi ke beberapa perangkat.

USB 2.0

Perkembangan lebih memukau tidak lama muncul menawarkan kecepatan transfer data maksimal yang jauh lebih pesat, yaitu di angka 480 Mbps.

Generasi ini juga dirancang dalam banyak tipe seperti Type-A, Type-B, Mini USB, Micro USB, dan Type-C, sehingga dapat digunakan pada smartphone, tablet, kamera digital, dan berbagai perangkat lain.

USB 3.0 dan 3.1

Sejak versi inilah USB muncul dengan mode SuperSpeed, yaitu mode pemindahan data 10x lebih cepat dari 2.0. Versi ini mampu memberikan kecepatan hingga 5Gbps.

Kecepatan yang sama juga dihadirkan pada generasi 3.1, karena prinsipnya antara generasi 3.0 dengan 3.1 tidak ada perubahan sama sekali.

Perubahan besar baru terjadi memasuki USB 3.1 Gen 2 yang dibekali dengan kemampuan transfer data paling cepat hingga 10Gbps.

Sebaliknya, tipe yang cocok dengan jenis ini lebih sedikit dibanding generasi sebelumnya, dimana versi ini hanya mendukung USB Type-A, Type-B, Type-C, dan Micro B.

USB 3.2

Dari segi kecepatan transfer, versi ini masih mengikuti sistem generasi 3.1, dimana USB 3.2 sebesar 5Gbps dan USB 3.2 Gen 2 sebesar 10 Gbps.

Namun, kemudian versi ini juga memiliki versi terbaiknya, dengan USB 3.2 Gen 2×2 sebesar 20 Gbps. Tingkat kecepatan tersebut ringkasnya merupakan hasil dari konfigurasi dua USB 3.2 Gen 2.

USB 4.0

Kecepatan transfer data generasi ini adalah yang tertinggi, mencapai 20 Gbps bahkan 40Gbps. Belum lagi USB 4.0 Version 2 yang mampu memindahkan data super kilat hingga 80Gbps.

Meski begitu, versi ini tidak mendukung berbagai tipe USB dan hanya bisa kamu temukan pada jenis Type-C.

Kelebihan dan Kekurangan USB

Seperti halnya inovasi, ada berbagai kelebihan USB yang diproyeksikan bisa menjawab kebutuhan. Namun, USB juga menyimpan ruang kekurangan yang perlu kamu perhatikan.

Beberapa kelebihan dan kekurangan USB, antara lain:

Kelebihan USB

  1. Konektor sederhana yang cocok untuk berbagai jenis perangkat mendukung, sehingga tidak perlu kebingungan dengan banyak macam konektor untuk setiap perangkat berbeda.
  2. Sekali pasang, bekerja selamanya. Perangkat host hanya perlu mengenal driver USB di awal pemasangan. Pada pemasangan selanjutnya, USB akan langsung beroperasi normal.
  3. Kecepatan yang memukau seiring perkembangan versi USB, membuat operasi selesai dalam waktu singkat.
  4. Bentuknya ringkas, cukup kecil, dan mudah dibawa kemanapun.
  5. Konsumsi listrik rendah, namun performa mengagumkan untuk membantu pekerjaan.
  6. Mampu medeteksi kegagalan operasi selama proses pemindahan data, kemudian mengatasinya.
  7. Fleksibel untuk diperbanyak ketika jumlah hub di perangkat host masih kurang. Kamu bisa menambahkan dengan memasang external USB port hub.

Kekurangan USB

  1. Tidak dapat mengoneksi perangkat host ke perangkat host lainnya. Ini karena USB memang dirancang untuk menghubungkan host dengan perangkat tambahan.
  2. Tidak memiliki fitur broadcast yang memungkinkan komunikasi teknologi terjadi di antara perangkat. Dengan begitu, komunikasi hanya terjadi antara host dan perangkat tambahan.
  3. USB yang tersambung dengan kabel hanya mampu menjangkau paling panjang 5 meter. Meski begitu, kamu bisa gunakan external USB port hub sebagai perpanjangan konektor.

Contoh Penggunaan USB

Sama sekali tidak sulit menemukan komponen USB di perangkat elektronik yang kamu gunakan sehari-hari.

Misalnya saja, pengisian daya baterai mp3 player yang menggunakan bantuan USB Type-A generasi 2.0.

Atau flash disk yang dibekali dengan USB Type-A generasi 3.0 dan Type-C generasi 3.0, seperti OTG (on the go) flash drive.

Kemudian, masih banyak lagi contoh penggunaan USB disekitarmu, seperti:

Konektor USB Sebagai Charger atau Kabel Data

Seringkali USB berperan sebagai konektor antara power outlet dengan perangkat atau perangkat dengan perangkat.

Jika dihubungkan dengan power outlet, maka USB sebatas mengalirkan daya listrik. Sebaliknya, jika antarperangkat saling terhubung, seperti smartphone dengan PC atau laptop, maka USB berperan sebagai media transfer data/kabel data.

Jenis yang digunakan pada smartphone umumnya USB Type-C, Micro USB, atau tipe Lightning. Sementara pada kepala charger atau komputer menggunakan USB Type-A generasi 2.0 atau 3.0.

Penghubung Printer, Mouse, dan Keyboard ke Komputer

Perangkat seperti printer, mouse, dan keyboard external akan dapat beroperasi setelah terkoneksi dengan komputer memanfaatkan USB.

Antara ketiganya, hanya printer yang mengaplikasikan USB Type-B versi 2.0 atau 3.0 yang kemudian disambungkan ke komputer dengan USB Type-A 2.0 atau 3.0.

Sementara, mouse dan keyboard external dapat dikoneksikan USB Type-A 2.0 atau 3.0, baik menggunakan kabel maupun wireless.

Transfer Foto Kamera Digital ke Komputer

Khusus untuk kebutuhan transfer foto dan video dari kamera digital ke komputer dapat menggunakan USB tipe Micro B 3.0 yang dipasangkan pada kamera dan USB Type-A 3.0 pada komputer.

Pengisian Daya BateraiSpeaker Portable dan Perangkat Lainnya

Beberapa perangkat, seperti speaker portable masih mengaplikasikan konektor USB jenis Mini USB pada perangkat tersebut.

USB juga sepaket dengan kabel yang memiliki ujung lain USB Type-A 2.0 atau 3.0 sehingga dapat tersambung ke kepala charger dengan port hub yang sesuai.


Kutip Istilah Ini

Verdianto, Dwi Arizki. 2023. “USB - Pengertian, Jenis, Versi, Kelebihan dan Kekurangannya”. Teknogram. Diakses 21 November 2024. https://teknogram.id/kamus/usb/

Berhasil Disalin

Dwi Arizki Verdianto

Dwi adalah penulis dan editor di Teknogram. Dia merupakan seorang web developer dengan keahlian utama di bidang pengembangan web, open source, dan sistem operasi.

SIP

SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol pensinyalan yang...

Access Point

Access point (AP) adalah perangkat jaringan wireless yang...

AutoCAD

AutoCAD (Auto Computer-Aided-Design) adalah perangkat lunak yang dikembangkan...

CCTV

CCTV (Closed-Circuit Television) adalah sebuah kamera video yang...

Chipset

Chipset adalah sebuah komponen penting dalam mesin komputer...

PowerPoint

PowerPoint adalah sebuah softwrae buatan Microsoft yang dirancang...