Apa itu Hard Disk?
Hard disk atau hard drive adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan berbagai data pada komputer, meliputi sistem operasi, aplikasi, dan file data.
Hard disk termasuk perangkat penyimpanan non volatile sehingga data yang tersimpan di dalamnya tidak akan menghilang meskipun komputer dimatikan.
Fungsi Hard Disk
1. Penyimpanan Data OS
Hard disk merupakan tempat untuk menyimpan data OS (operating system).
Umumnya, komputer atau laptop menggunakan OS berupa Windows.
2. Penyimpanan Data Software
Hard disk juga merupakan tempat untuk menyimpan data yang berkaitan dengan software atau perangkat lunak komputer.
Software ini termasuk semua aplikasi yang diinstal di komputer.
Untuk menginstal suatu software, diperlukan ruang yang cukup pada hard disk.
Saat hard disk terlalu penuh, kinerja komputer dapat terpengaruh.
3. Penyimpanan Data Pengguna
Pengguna komputer dapat menyimpan berbagai file, seperti dokumen, gambar, musik, ataupun video.
File-file tersebut akan tersimpan di dalam hard disk.
Sering kali pengguna menyimpan berbagai dokumen penting dalam komputer, sehingga fungsi hard disk sebagai tempat penyimpanan menjadi sangat krusial.
4. Back-up Data
Back-Up data atau data cadangan dapat disimpan di dalam hard disk.
Back up berfungsi sebagai antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada data, misalnya terhapus atau hilang.
Cara Kerja Hard Disk
Hard disk tersusun atas suatu platter yang terdiri dari sekumpulan kompartemen yang menyimpan data.
Semua data pengguna, aplikasi, serta data OS tersimpan dalam hard disk.
Terdapat lengan aktuator yang dapat bergerak bebas pada platter untuk membaca atau menuliskan informasi yang diinginkan.
Platter akan berputar saat lengan aktuator bergerak menelusurinya untuk mempercepat proses pembacaan.
Kompartemen yang menyimpan data letaknya dapat menyebar di seluruh bagian hard disk.
Terdapat sistem pengindeksan yang memungkinkan lengan aktuator untuk menemukan data yang bersangkutan.
Platter dan lengan aktuator merupakan komponen yang sensitif, sehingga dilingkupi dengan case dari logam untuk mencegah kerusakan pada disk.
Komponen Hard Disk
1. Platter
Platter disebut juga sebagai cakram magnetic.
Komponen ini berbentuk pelat tipis seperti piringan atau cakram.
Platter terbuat dari bahan aluminium, keramik, atau kaca, dengan permukaan bersifat magnetik untuk menyimpan data.
Platter akan berputar ketika proses pembacaan data berlangsung.
2. Spindle
Spindle berperan dalam menjaga jarak platter agar tetap pada posisinya.
Selain itu, spindle juga berfungsi untuk memutar platter.
3. Read Write Head
Read-Write Head disebut juga sebagai lengan aktuator.
Komponen ini memiliki fungsi mengendalikan pergerakan head selama proses pembacaan atau penulisan disk.
4. Aktuator
Aktuator berupa motor kecil yang berfungsi mengambil instruksi dari papan sirkuit drive.
Fungsi ini memiliki peran penting dalam mengendalikan gerakan lengan aktuator.
Selain itu, aktuator juga berperan memastikan lengan aktuator selalu berada pada posisi yang tepat.
5. Enclosure
Enclosure ialah komponen yang menjadi penutup luar hard disk.
Fungsi enclosure adalah untuk melindungi seluruh komponen hard disk dan mencegah terjadinya kerusakan.
Jenis-Jenis Hard Disk
1. PATA(Parallel Advanced Technology Attachment)
PATA disebut juga sebagai IDE (Integrated Drive Electronics).
PATA merupakan jenis hard disk dengan teknologi lama yang dibuat dengan menggunakan arsitektur IBM PC.
Kapasitas maksimal hard disk PATA adalah sebesar 320 GB.
Saat ini, hard disk PATA telah banyak digantikan oleh SATA.
2. SATA (Serial Advanced Technology Attachment)
SATA memiliki interface data yang lebih cepat daripada PATA.
Selain itu, hard drive SATA bekerja dengan lebih efisien serta memerlukan daya lebih sedikit.
Hardisk SATA memiliki kapasitas maksimal, kecepatan transfer, serta kecepatan membaca yang lebih cepat dibandingkan IDE dan ATA.
3. SCSI (Small Computer System Interface)
Jika dibandingkan dengan hard disk IDE dan SATA, SCSI berputar pada tingkat yang lebih tinggi.
SCSI berputar pada kecepatan 10.000 hingga 15.000 rpm, sementara kecepatan IDE dan SATA umumnya hanya 7.200 rpm.
4. Hard Disk Eksternal
Seperti namanya, hard disk eksternal merupakan drive untuk penyimpanan data yang letaknya di luar atau terpisah dari komputer.
Biasanya, hard disk eksternal dihubungkan menggunakan USB port.
Hard disk eksternal tidak dapat menggantikan fungsi hard disk internal.
Umumnya, hard disk jenis ini digunakan sebagai ruang penyimpanan ekstra atau untuk penyimpanan back up.
Hard disk eksternal dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam file seperti hard disk internal.
Bedanya, hard disk eksternal bersifat portable dan bebas dipindahkan.
Kelebihan dan Kekurangan Hard Disk
Penyimpanan menggunakan hard disk memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri jika dibandingkan penyimpanan lain.
Salah satu kelebihan utama hard disk adalah kemampuan untuk menyimpan data dalam ukuran besar.
Selain harganya relatif murah, hard disk juga termasuk perangkat yang dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama.
Sementara dari segi kekurangan, hard disk dapat bekerja dengan lambat, terutama saat membuka aplikasi atau file berukuran besar.
Kekurangan selanjutnya ialah potensi terjadinya fragmentasi data karena hard drive tidak menuliskan data secara sequential.
Selain itu, hard disk memerlukan daya yang cukup tinggi dan menghasilkan panas dalam intentitas yang tinggi pula.
Kutip Istilah Ini
Verdianto, Dwi Arizki. 2023. “Hard Disk - Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya”. Teknogram. Diakses 3 Desember 2024. https://teknogram.id/kamus/hard-disk/
Berhasil Disalin