Google Adakan Emergency Event Tentang Search dan AI Minggu Ini

Google Adakan Emergency Event Tentang Search dan AI Minggu Ini

Google dilaporkan segera mengadakan emergency event minggu ini. Benarkah akan membahas persaingannya dengan ChatGPT?

Google akan mengadakan acara minggu ini yang lebih tepat disebut sebagai “emergency event“.

Fokus pada acara ini adalah pembahasan tentang pemanfaatan artificial intelligence untuk merevolusi cara orang melakukan browsing

Melalui acara ini, Google bersiap meluncurkan model artificial intelligence-nya sendiri untuk bersaing dengan ChatGPT.

Acara yang diselenggarakan Google ini akan berdurasi 40 menit dan akan disiarkan langsung di YouTube. Kabarnya Google akan memasukkan fitur khasnya sendiri ke dalam model AI-nya.

Dilansir dari Gizchina (05/02/23), dalam panggilan pendapatan atau earning calls Alphabet, induk perusahaan Google, pada 3 Februari, CEO Google berjanji bahwa pengguna Google akan segera dapat berinteraksi langsung dengan model bahasa terbaru dan tercanggih mereka melalui cara yang eksperimental dan unik.

Dilansir dari Gizchina (05/02/23), The Verge menerima undangan emergency event dari Google yang memiliki beberapa informasi tambahan tentang acara tersebut.

Salah satunya adalah Google yang akan berupaya untuk membuat “klon” dari ChatGPT yang lebih ramah untuk pengguna.

Karena pertumbuhan ChatGPT yang cepat, Google mengumumkan keadaan darurat “code red” awal tahun ini.

Terlihat cukup jelas bahwa Google menganggap ChatGPT menjadi sebagai ancaman, bahkan Google sampai membawa kembali Sergey Brin dan Larry Page, co-founder Google yang telah pensiun untuk membantu. 

Google telah memiliki banyak teknologi AI, tetapi sebagian besar tidak tersedia untuk umum. Menariknya, Google sudah memiliki chatbot bernama “LaMDA” (Language Model for Dialogue Applications). 

Google juga memiliki model AI generator gambar bernama “Imagen”  yang mirip dengan model AI milik OpenAI.

Namun, produk OpenAI terbuka untuk umum, sementara Google menyembunyikan LaMDA dan Imagen.

Dilansir dari Gizchina (05/02/23), menurut laporan CNBC, Google memiliki produk “Apprentice Bard”, sebuah chatbot yang didukung oleh teknologi LaMDA.

Mirip dengan ChatGPT, Apprentice Bard memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban yang komprehensif.

Sampai saat ini, belum dapat disimpulkan apakah ChatGPT merupakan ancaman serius bagi Google, mengingat Google memiliki kecenderungan untuk bereaksi berlebihan terhadap tren populer di internet.

Misalnya, Google pernah melihat Facebook sebagai ancaman dan menciptakan Google+, yang kemudian ditutup.

Google Play Games for PC Akan Segera Hadir di Indonesia

Alat Verifikasi Usia Instagram Kini Mulai Diuji di Lebih Banyak Negara

Apple: 81% Pengguna iPhone Sudah Menggunakan iOS 16

iPhone 15 Pro & Pro Max Diprediksi Akan Mengalami Kenaikan Harga

Apple Music dan Apple TV Kini Bisa Diakses Lewat Windows!

Samsung Galaxy A54 5G dan A34 5G Resmi Rilis di Indonesia!

WhatsApp Luncurkan Fitur Advanced Search untuk Channel

Rilis 2024, iPhone 16 Pro Max akan Miliki Kamera Super Telephoto