Apa itu Volatile?
Volatile adalah jenis memori yang menyimpan data hanya ketika perangkat mendapatkan daya. Jika daya perangkat mengalami gangguan, maka data akan terhapus.
Memori volatile memiliki sifat penyimpanan yang sementara. Saat perangkat dimatikan, maka data yang tersimpan akan hilang.
Jenis penyimpanan ini banyak digunakan pada komputer serta berbagai perangkat lain, seperti printer, router, LCD, dan ponsel.
Contoh memori volatile pada komputer yaitu RAM (Random Access Memory).
Ketika kamu mengerjakan suatu dokumen, maka data dokumen tersebut akan tersimpan di dalam RAM.
Karena penyimpanan ini bersifat sementara, dokumen tersebut akan hilang jika komputer tiba-tiba mati karena listrik padam.
Memori volatile dapat disebut juga sebagai penyimpanan primer. Sedangkan memori non-volatile disebut sebagai penyimpanan sekunder.
Fungsi Memori Volatile
Memori volatile digunakan pada komputer karena memungkikan pengguna untuk membaca dan menuliskan data dengan lebih cepat dibandingkan perangkat memori non volatile.
Kecepatan dan kemudahan dari memori volatile bahkan melebihi kualitas perangkat SCM (storage class memory) terbaru, terutama pada cache prosesor.
Akan tetapi, memori volatile hanya menyimpan data secara sementara.
Sehingga biasanya RAM digunakan bersamaan dengan memori non volatile.
Selain karena penyimpanan yang bersifat sementara, memori volatile memiliki harga yang lebih tinggi.
Sehingga perangkat komputer biasanya mengimbanginya menggunakan memori non-volatile.
Jenis-Jenis Memori Volatile
Memori volatile dibedakan menjadi dua jenis RAM, yaitu static RAM dan dynamic RAM.
1. Static RAM
Static RAM merupakan suatu bentuk memori semikonduktor yang mana tidak perlu di-refresh secara berkala.
RAM jenis ini umum digunakan pada mikroprosesor dan peralatan elektronik.
SRAM dapat menyimpan data selama sistem mendapatkan suplai listrik.
Jenis memori volatile ini menggunakan flip flop untuk menyimpan setiap bit data.
Jenis penyimpanan dalan static RAM bersifat sementara, sehingga data akan hilang saat listrik terputus.
Static RAM memerlukan lebih sedikit daya listrik dan digunakan sebagai memori cache.
Jenis memori ini bekerja lebih cepat dibandingkan memori volatile lain.
Static RAM memiliki masa hidup yang panjang.
RAM jenis ini banyak digunakan pada komputer desktop, printer, router, dan aplikasi komputasi.
Kelebihan utama dari static RAM adalah reliabilitas.
Selain itu, static RAM menghasilkan performa tinggi dengan daya yang lebih rendah.
Sedangkan dari sisi kekurangan, static RAM memiliki desain yang lebih kompleks dan harganya lebih mahal.
Data yang tersimpan dalam static RAM akan otomatis hilang saat sistem mengalami putus daya.
Ukuran penyimpanan pada SRAM lebih kecil jika dibandingkan dengan DRAM.
2. Dynamic RAM
Dynamic RAM merupakan bentuk memori semikonduktor yang perlu untuk di-refresh secara terus menerus.
Jenis memori volatile ini tersusun atas jutaan transistor dan kapasitor.
DRAM digunakan sebagai memori utama dalam komputer karena memiliki ukuran kecil dan lebih murah.
Namun, jenis memori ini dapat kehilangan data yang tersimpan dengan cepat, bahkan saat sistem masih menyala.
Jika dibandingkan dengan static RAM, jenis dynamic RAM memiliki desain dan arsitektur yang sederhana.
Data yang tersimpan di dalam DRAM dapat dihapus dan diperbarui dengan mudah pada saat eksekusi program.
Kelebihan DRAM selain ukurannya yang kecil yaitu kemampuan untuk menyimpan data dalam kapasitas lebih besar. RAM jenis ini juga memerlukan daya kecil untuk bekerja.
Sementara, kekurangan utama dari DRAM adalah kecepatan untuk mengakses data pada memori ini lebih lambat jika dibandingkan dengan SRAM.
Selain itu, untuk memastikan memori berfungsi dengan baik, daya yang dikonsumsi DRAM lebih besar jika dibandingkan SRAM.
Kutip Istilah Ini
Verdianto, Dwi Arizki. 2023. “Volatile - Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya”. Teknogram. Diakses 21 November 2024. https://teknogram.id/kamus/volatile/
Berhasil Disalin