Touchscreen

Apa itu Touchscreen?

Touchscreen (layar sentuh) adalah suatu perangkat display yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer menggunakan sentuhan jari atau stylus.

Layar pada perangkat ini sensitif terhadap tekanan, sehingga ketika disentuh dengan jari atau stylus, perangkat akan mendeteksinya dan mengirimkan sinyal ke controller untuk diproses.

Touchscreen merupakan alternatif dari mouse atau keyboard yang sangat membantu untuk navigasi GUI.

Berbagai perangkat seperti komputer, laptop, smartphone, tablet, dan cash register, dilengkapi dengan touchscreen.

Beberapa touchscreen memanfaatkan grid dari sinar infra merah untuk mendeteksi jari.

Ide pengembangan touchscreen pertama kali dipublikasikan oleh E.A. Johnson pada 1965.

Pada awal tahun 1970-an, teknisi CERN Frank Beck dan Bent Stumpe mengembangkan touchscreen pertama.

Produk fisik touchscreen pertama kali diciptakan dan dimanfaatkan pada 1973.

Fungsi Touchscreen

Touchscreen berfungsi untuk mengirimkan input ke perangkat.

Manfaat utama touchscreen adalah memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara langsung dengan apa yang ditampilkan pada layar alih-alih menggunakan mouse atau touchpad untuk mengendalikan pointer.

Touchscreen modern dapat mendukung input multi-touch.

Salah satunya yaitu memungkinkan untuk memperbesar dan memperkecil tampilan dengan menggerakkan dua jari, secara menyebar atau menyempit.

Jenis-Jenis Touchscreen

Berdasarkan teknologi yang digunakan untuk membuat user bisa berinteraksi dengan layar, touchscreen dibedakan menjadi beberapa jenis.

Berikut tiga jenis touchscreen yang umum digunakan:

Capacitive Touchscreen

Layar ini terbuat dari materi bermuatan listrik yang dimonitor oleh circuit pada setiap sudutnya.

Saat pengguna menyentuh layar capacitive, layar mengalami perubahan kapasitansi yang memungkinkan lokasi untuk dikirimkan dan dikenali.

Keunggulan touchscreen dengan teknologi capacitive yaitu memiliki tingkat kejernihan tinggi dan tidak akan rusak akibat debu atau air.

Sedangkan dari segi kekurangan, layar jenis ini tidak bisa digunakan dengan stylus dan harus dengan kontak langsung dengan jari tangan.

Resistive Touchscreen

Pada layar touchscreen resistive, tekanan jari atau item lain dideteksi oleh lapisan logam tipis yang bersifat konduktif serta resisten.

Keunggulan jenis ini ialah mampu merespon terhadap jari atau stylus, serta tidak rusak oleh air atau debu.

Touchscreen resistive juga lebih terjangkau dari segi harga sehingga lebih sering menjadi opsi yang dipilih.

Kekurangan layar jenis ini ialah dapat rusak akibat benda tajam dan tingkat kejernihan hanya mencapai 75%.

SAW (Surface Acoustic Wave)

Saat menerima sentuhan, layar SAW akan menghasilkan gelombang ultrasonic dengan menunjukkan perubahan pada gelombang yang dirasakan.

Dibandingkan dengan touchscreen capacitive dan resistive, teknologi SAW lebih maju, akan tetapi dapat dipengaruhi oleh elemen lingkungan.

Keuntungan SAW ialah mudah mendeteksi sentuhan jari atau stylus.

Sementara kekurangannya ialah dapat rusak akibat debu atau air.

Komponen Touchscreen

Touch Sensor

Komponen ini berupa panel kaca dengan permukaan jernih yang sensitif terhadap sentuhan.

Touch sensor terletak di atas layar penampil, dengan bagian responsif panel menutupi bagian yang tampak pada layar video.

Saat ini terdapat berbagai teknologi touch sensor yang menggunakan mekanisme yang berbeda untuk mendeteksi input sentuhan.

Umumnya, untuk menentukan lokasi sentuhan pada layar, digunakan perubahan sinyal yang terjadi akibat sensor mendeteksi sentuhan.

Controller

Controller terletak di antara touch sensor dan PC karena berperan sebagai kartu PC kecil.

Komponen ini menerjemahkan informasi dalam bentuk yang dapat dimengerti PC dengan mudah.

Informasi yang diterjemahkan berasal dari touch sensor.

Controller menentukan jenis interface yang diperlukan user.

Software Driver

Komponen ini memungkinkan komputer dan touchscreen untuk berfungsi bersamaan.

Software driver meneruskan informasi yang dikirimkan oleh controller ke sistem operasi komputer untuk menginterpretasikan input sentuhan.

Kelebihan dan Kekurangan Touchscreen

Kelebihan Touchscreen

  • User friendly dan mudah digunakan oleh siapa saja untuk memasukkan input ke perangkat
  • Lebih cepat jika dibandingkan dengan perangkat input lain seperti mouse
  • Dilengkapi dengan keamanan yang memadai
  • Membantu menghemat ruang penyimpanan disk sebagai perangkat input yang terintegrasi sepenuhnya ke monitor
  • Reliabilitas terbukti, kemampuan tinggi, serta memiliki harga yang terjangkau
  • Interface touchscreen dapat diperbarui dengan perubahan software

Kekurangan Touchscreen

  • Tidak sesuai jika digunakan untuk memasukkan data dalam jumlah besar
  • Kecepatan untuk mengetik tergolong lamban serta berisiko mengalami error
  • Dibandingkan tampilan keyboard yang sudah ada, sistem touchscreen memerlukan biaya lebih
  • Monitor dengan touchscreen lebih mahal dibandingkan dengan komputer dengan monitor standar

Kutip Istilah Ini

Verdianto, Dwi Arizki. 2023. “Touchscreen - Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan & Kekurangannya”. Teknogram. Diakses 27 April 2024. https://teknogram.id/kamus/touchscreen/

Berhasil Disalin

Dwi Arizki Verdianto

Dwi adalah penulis dan editor di Teknogram. Dia merupakan seorang web developer dengan keahlian utama di bidang pengembangan web, open source, dan sistem operasi.

Motherboard

Motherboard adalah PCB (printed circuit board) utama pada...

UDP

UDP (User Datagram Protocol) adalah suatu jenis protokol...

Google Classroom

Google classroom adalah layanan web yang dikembangkan oleh...

Overclock

Overclock atau Overclocking adalah sebuah metode untuk meningkatkan...

Esports

Esports adalah singkatan dari electronic sports, yang dapat...

Joystick

Joystick adalah suatu perangkat input yang dapat digunakan...