Apa itu Firmware?
Firmware adalah jenis perangkat lunak yang tertanam secara permanen pada perangkat keras (hardware). Firmware diprogram dan diinstal pada perangkat digital langsung oleh pabrikan.
Adapun seluruh perangkat komputasi pasti memiliki firmware. Tanpanya, hardware tidak akan bisa berfungsi. Pengguna juga tidak akan bisa mengubah atau menghapusnya tanpa bantuan pabrikan.
Firmware disimpan pada chip Read-Only Memory (ROM), agar tidak terhapus secara tidak sengaja. Penempatannya pun sedekat mungkin dengan logam perangkat.
Firmware biasanya dapat ditemukan pada BIOS (Basic Input/Output System) komputer, modem, kamera, beberapa sistem permainan, perangkat streaming, router, printer, perangkat periferal yang terhubung ke USB, seperti mouse, keyboard, dan lain-lain.
Fungsi Firmware
1. Sebagai Sistem Operasi Dasar
Mengingat bahwa hardware tidak akan berfungsi jika tidak memiliki firmware, maka firmware berfungsi sebagai sistem operasi dasar yang diperlukan oleh pengguna.
2. Membentuk Antarmuka (Interface)
Firmware juga membentuk interface sehingga konfigurasi sistem dapat bekerja dengan cepat.
3. Mengontrol Kinerja Perangkat Keras
Fungsi lainnya adalah mengontrol dan mengelola kinerja perangkat keras. Tanpa firmware, hardware tidak bisa digunakan sama sekali.
Contoh Firmware
1. Komponen Komputer
Firmware bisa ditemukan pada komponen komputer seperti Basic Input/Output System (BIOS) yang terdapat di personal computer (PC), Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) yang digunakan pada sistem Intel Itanium, Open Firmware, dan pada ARCS yang digunakan di komputer dari Silicon Graphics.
2. Alat Elektronik
Firmware juga ditemukan di alat elektronik yang digunakan sehari-hari. Contohnya sistem timer dan kontrol pada mesin cuci terdapat firmware didalamnya.
Selain itu, Firmware juga terdapat dalam remot televisi, kalkulator, MP3 Player, dan smartphone.
Pemutar musik portabel saat ini seperti iPod juga mendapatkan pembaruan (update) firmware. Beberapa produsen perangkat menggunakan pembaruan firmware untuk menambahkan format file baru yang dapat dimainkan.
3. Router dan Firewall
Pada router juga terdapat firmware yang terdiri dari openWRT, yang merupakan Firmware berbasis GNU/Linux.
Sementara itu, firmware terdapat pada monowall yang ketika digunakan bisa menghadirkan fitur penting untuk firewall pada sebuah PC.
4. Kendaraan
Pada tahun 1996, sebagian besar kendaraan mulai menggunakan komputer onboard dan berbagai sensor untuk mendeteksi masalah mekanis.
Mulai 2010, banyak kendaraan yang menggunakan sistem pengereman anti penguncian yang dikendalikan komputer (ABS) dan unit kontrol transmisi, yang dioperasikan komputer (TCU). Semua ini berjalan karena firmware.
Jenis-Jenis Firmware
1. Firmware Tingkat Rendah
Tingkat firmware ini disimpan pada chip read-only seperti ROM, PROM, dan struktur Programmable Logic Array (PLA).
Firmware tingkat rendah sering disimpan pada chip read-only yang tidak dapat ditulis ulang atau diperbarui.
2. Firmware Tingkat Tinggi
Firmware ini digunakan dengan chip memori flash untuk memungkinkan pembaruan.
Firmware tingkat tinggi seringkali memiliki instruksi yang lebih kompleks daripada Firmware tingkat rendah, membuatnya lebih dekat ke perangkat lunak daripada perangkat keras.
3. Subsistem
Subsistem adalah perangkat atau unit yang merupakan bagian semi-independen dari sistem yang lebih besar.
Karena tingkat firmware ini memiliki mikrokode yang tertanam dalam chip flash, CPU, dan unit LCD, dan mirip dengan Firmware tingkat tinggi, sering kali menyerupai perangkatnya sendiri.
Perbedaan Firmware dan Software
Firmware sering disamakan dengan software karena memiliki sifat yang mirip. Namun, kedua jenis perangkat ini memiliki perbedaan yang jelas.
Software atau perangkat lunak adalah kumpulan dari serangkaian program, data maupun instruksi yang digunakan oleh sebuah perangkat untuk melakukan tugas tertentu.
Software juga memiliki sifat yang mudah disalin, diubah, maupun dihancurkan. Biasanya, software disimpan dalam memori yang mudah diakses dan bahkan dapat diganti oleh pengguna.
Sedangkan firmware adalah jenis perangkat lunak yang telah tertanam secara permanen pada suatu hardware atau perangkat keras.
Hal Ini dilakukan dengan sengaja untuk mencegah gangguan atau pelepasan karena sangat penting untuk menjalankan perangkat, serta dapat menyebabkan konsekuensi serius jika dilepas.
Firmware bertugas menyediakan kontrol untuk hardware tertentu dan memberikan instruksi untuk berkomunikasi dengan berbagai hardware lainnya.
Pentingnya Memperbarui Firmware
Memperbarui (update) firmware dimaksudkan untuk meningkatkan cara kerja sistem dengan penambahan fitur baru yang meningkatkan pengalaman pengguna.
Seiring berjalannya waktu, pembaruan atau peningkatan firmware mengurangi kebutuhan akan perbaikan bug dan perbaikan perangkat.
Pembaruan ini juga mengurangi kemungkinan sistem diretas. Beberapa produsen memilih untuk merilis pembaruan firmware untuk memperbaiki masalah kerentanan besar di perangkat keras mereka.
Untuk memperbarui firmware, pengguna diharuskan menghubungi produsen perangkat untuk mengetahui apakah pembaruan firmware tersedia.
Saat menerima pembaruan firmware, pastikan perangkat itu tidak mati, karena pembaruan yang dilakukan secara tidak lengkap dan tuntas, dapat merusak cara kerja perangkat secara serius.
Kutip Istilah Ini
Verdianto, Dwi Arizki. 2023. “Firmware - Pengertian, Fungsi, dan Contohnya”. Teknogram. Diakses 21 November 2024. https://teknogram.id/kamus/firmware/
Berhasil Disalin