Apa itu Analog?
Analog adalah suatu jenis komunikasi elektronik yang mengirim sinyal dengan frekuensi atau amplitudo yang bervariasi.
Frekuensi sendiri merupakan jumlah gelombang dari suatu sinyal, sedangkan amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan suatu sinyal.
Metode analog memungkinkan alat elektronik untuk membawa informasi yang berubah-ubah seperti voltase, gelombang, dan arus listrik.
Selain dikenal sebagai sinyal, analog juga dikenal sebagai perangkat/alat.
Perangkat analog adalah alat elektronik atau mesin yang tidak menggunakan sinyal digital.
Alat elektronik yang menggunakan sinyal digital biasanya bekerja dengan memakai angka biner dan informasi-informasi numerik lainnya.
Sedangkan perangkat analog biasanya membawa informasi seperti audio dan visual dengan menyimpannya pada media fisik seperti tape dan vinyl.
Kegunaan dan Contoh Analog
Meskipun sirkuit digital saat ini lebih dominan. namun kebanyakan komponen dasar pada perangkat digital seperti transistor pada dasarnya berasal dari analog.
Hingga kini, alat elektronik berbasis analog sebenarnya masih banyak digunakan, khususnya pada alat-alat radio dan audio.
Analog juga banyak digunakan pada perangkat yang dimana sinyalnya berasal dari sensor analog sebelum akhirnya dikonversi ke sinyal digital untuk disimpan dan diproses lebih lanjut.
Berikut ini adalah beberapa contoh perangkat analog:
- Vinyl dan tape recorder.
- CRT (Cathode Ray Tube) pada TV dan monitor.
- Jam dengan penunjuk jarum, bukan yang hanya menampilkan angkanya saja.
- Laser fotokopi
- Peralatan kesehatan
- Perangkat komunikasi dengan kabel
- Radar
Perbedaan Analog dan Digital
Jika membicarakan Analog, pasti kita juga akan membandingkannya dengan digital.
Meskipun keduanya sama-sama sebuah sinyal, namun analog dan digital juga memiliki perbedaan.
Nah, berikut ini kami akan membahas 4 poin yang dapat membedakan analog dan digital:
Kecepatan
Tak bisa dipungkiri bahwa sistem digital dapat mentransfer informasi lebih cepat daripada analog.
Dengan begitu, informasi yang ditransmisikan oleh perangkat digital tentunya akan lebih cepat sampai tujuan dibandingkan dengan perangkat analog.
Hal itu pula lah yang membuat sistem digital menjadi begitu dominan saat ini.
Sensitivitas
Sistem analog ternyata lebih sensitif jika dihadapkan dengan berbagai macam gangguan, sehingga jika perangkat analog terkena sedikit saja masalah, maka proses transfer informasinya juga akan terhambat.
Di sisi lain, sistem digital sudah dikenal lebih kebal dari berbagai macam gangguan, sehingga perangkat-perangkat digital lebih aman untuk digunakan.
Fleksibilitas
Sistem digital mempunyai fleksibilitas yang lebih tinggi, sehingga fungsi yang dihasilkan juga lebih banyak dari pada sistem analog.
Oleh karena itulah kebanyakan manufaktur industri saat ini lebih memilih untuk mengembangkan perangkat digital.
Sinkronisasi
Perangkat digital lebih menggunakan sinkronisasi yang lebih spesifik jika dibandingkan dengan perangkat analog.
Kelebihan Analog
Meskipun pada poin sebelumnya sekilas terlihat bahwa digital jauh lebih unggul dari analog, namun hal itu bukan berarti sistem analog tidak memiliki kelebihan sama sekali.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sistem analog:
- Prosesnya lebih simpel.
- Sangat cocok untuk perangkat yang mentransmisikan audio dan visual.
- Memiliki kedalaman yang lebih tinggi.
- Bandwidth yang digunakan lebih sedikit dibanding sistem digital.
- Suara yang dihasilkan lebih akurat.
Kutip Istilah Ini
Verdianto, Dwi Arizki. 2023. “Analog - Pengertian, Fungsi, dan Contohnya”. Teknogram. Diakses 21 November 2024. https://teknogram.id/kamus/analog/
Berhasil Disalin