Apa itu Screen to Body Ratio?
Screen to body ratio adalah perbandingan antara ukuran layar display atau LCD sebuah perangkat dibandingkan dengan ukuran bodi perangkat.
Secara perhitungan, besarnya layar display bisa kamu ketahui dengan mengukur panjang ujung layar ke ujung lainnya secara diagonal.
Ukuran tersebut kemudian dibandingkan dengan seluruh layar, lalu dikonversi ke bentuk persentase (%).
Hasil konversi inilah yang memberikanmu informasi berapa persen layar LCD yang biasa kamu gunakan dan disebut dengan screen to body ratio.
Sederhananya, screen to body ratio hanya memperhitungkan ukuran layar yang menampilkan gambar, bukan seluruh layar.
Dampak Screen to Body Ratio terhadap Desain Perangkat
Ada hubungan yang sangat berkaitan antara nilai persentase screen to body ratio dengan desain perangkat itu sendiri.
Ketika perangkat dirancang dengan rasio layar display rendah, maka sisi bezel atau bagian bodi yang mengelilingi layar display akan dibuat cukup besar.
Desain perangkat seperti ini seringkali dinilai kurang modern, sehingga terlihat kurang menarik.
Sebaliknya, jika rasio layar display tinggi bahkan mendekati nilai 100%, sisi bezel pun akan lebih tipis menyesuaikan dimensi perangkat.
Dari segi estetika, perangkat seperti ini lebih unggul karena mampu memberikan kesan yang ekslusif dan membuatnya lebih banyak diminati.
Perbandingan Antara Screen to Body Ratio Tinggi dan Rendah
Baik screen to body ratio tinggi maupun yang rendah sama-sama menyimpan karakter masing-masing, terutama terhadap perangkat.
Ada beberapa hal yang membedakan antara keduanya dan berikut ini adalah perbandingannya:
Komponen | Screen to Body Ratio Tinggi | Screen to Body Ratio Rendah |
Keamanan Perangkat | Bezel yang tipis memungkinkan layar display lebih rentan pecah atau rusak. | Bezel besar membantu meminimalisir potensi layar display pecah atau rusak. |
Jenis Perangkat | Terdapat di perangkat generasi terbaru. | Umumnya diaplikasikan pada perangkat generasi awal yang masih dalam tahap perkembangan. |
Penempatan Perangkat Keras | Perangkat keras seperti kamera dan speaker ditanam di area layar. | Kamera dan speaker ada di area bezel. |
Tampilan Display | Tampilan gambar lebih luas namun terpotong area perangkat keras. | Tampilan gambar lebih kecil namun tetap utuh tanpa terpotong. |
Harga Perangkat | Harga perangkat lebih mahal. | Harga perangkat lebih rendah. |
Contoh Screen to Body Ratio pada Berbagai Perangkat
Setiap perangkat yang memiliki layar dengan bagian display di dalamnya bisa dipastikan terukur dengan nilai screen to body ratio.
Beda merek, berbeda juga rasio yang biasanya diaplikasikan. Jika kamu masih mempertimbangkan perangkat dengan rasio layar mana yang paling cocok, berikut adalah beberapa informasi tentang rasio display di berbagai perangkat digital.
Smartphone
- Samsung A53 5G : 84,5%
- iPhone 15 : 86,4%
- Realme 10 : 90,8%
- Xiaomi 11T : 85,1%
- Oppo A18 : 89,80%
- Vivo Y36: 85,4%
Tablet
- Samsung Galaxy Tab S7: 83,6%
- iPad Pro 12.9 : 85,4%
- Realme Pad : 80,2%
- Xiaomi Pad 6 : 83,6%
- Huawei MatePad 11 : 86%
- Google Pixel Tablet : 79,7%
Laptop
- Acer Swift 3 OLED : 92%
- Lenovo Thinkpad T16 Gen 2 : 80,3%
- Asus Vivobook Pro 15 OLED : 84%
- Dell Inspiron 14 7400 : 84,4%
- HP 240 G9 : 78,4%
- Macbook Pro 14 : 84,6%
Kutip Istilah Ini
Verdianto, Dwi Arizki. 2024. “Screen to Body Ratio - Pengertian, Fungsi, dan Contohnya”. Teknogram. Diakses 3 Desember 2024. https://teknogram.id/kamus/screen-to-body-ratio/
Berhasil Disalin