Segera Hadir, X Premium Bakal Punya Fitur Panggilan dan Video Call
Chriss Messina, seorang veteran teknologi yang menjadi investor dalam kode aplikasi X yang dulunya Twitter, menemukan bahwa panggilan audio dan video akan tersedia di platform tersebut.
Hal itu diketahui dari kode baru di platform X.
Bulan lalu, Linda Yaccarino selaku CEO X juga mengonfirmasi bahwa X tengah bertransisi menjadi aplikasi yang bisa melakukan segalanya, salah satunya dengan menyediakan layanan video call.
Namun, diperkirakan fitur audio dan video call hanya tersedia untuk pengguna yang berlangganan X Premium saja, bukan tersedia secara umum.
Dalam baris kode back-end aplikasi yang diunggah Chriss Messina, ada keterangan bahwa panggilan audio dan video adalah fitur premium.
Pengguna harus berlangganan untuk mendapatkan akses.
Fitur yang dikhususkan untuk pengguna X Premium itu memungkinkan pengguna menerima panggilan audio dan video atau melakukan panggilan kepada pengguna terverifikasi lainnya.
Entah itu dari orang yang diikuti, dari orang yang ada di buku alamat, atau dari lokasi lain, semua tergantung pada pilihan pengguna.
“Seperti yang diisyaratkan dalam sizzle reel Linda, X akan segera menambahkan panggilan audio dan video,” unggah Messina di platform Threads.
Ia melanjutkan, “Tentu saja Anda harus membayar untuk fitur itu, karena Skype sudah mati.”
Dikutip dari Tech Crunch, deskripsi fitur baru itu tertulis, “Bawa pengiriman pesan ke level selanjutnya dengan panggilan audio dan video. Aktifkan fitur tersebut, lalu pilih dengan siapa Anda merasa nyaman menggunakannya.”
Berdasarkan keterangan CEO X, pengguna tidak perlu memberikan nomor telepon kepada siapapun di platform untuk melakukan panggilan audio dan video.
CEO X juga membicarakan soal fitur-fitur lain seperti video berdurasi panjang, langganan untuk konten kreator, hingga rencana masa depan X seputar pembayaran digital.
Seperti WeChat di Tiongkok, Elon Musk selalu ingin X menjadi aplikasi serba bisa.
Namun hingga saat ini, X belum mampu memberikan argumen yang meyakinkan untuk pengguna X Premium.
Penelitian independen yang dilakukan seorang peneliti, Travis Brown, menyebutkan X hanya menjual sekitar 1 juta langganan hingga saat ini.
Padahal, baru-baru ini Elon Musk mengatakan bahwa X memiliki pengguna aktif bulanan hingga 550 juta.
