Google BARD Kini Sudah Bisa Diakses oleh Publik! Mau Coba?

Google BARD Kini Sudah Bisa Diakses oleh Publik! Mau Coba?

Google resmi membuka akses publik untuk mencoba teknologi AI dari BARD, chatbot yang digadang-gadang akan menjadi pesaing berat ChatGPT.

Google resmi membuka akses ke BARD, chatbot AI mereka yang dirancang untuk bersaing dengan ChatGPT.

Dilansir dari laman resmi Google, mereka menjelaskan bahwa BARD adalah eksperimen awal AI untuk meningkatkan produktivitas, mempercepat penemuan ide, serta menjawab rasa ingin tahu seseorang.

“Anda dapat menggunakan BARD untuk menemukan tips, penjelasan, atau bantuan kreatif untuk mengerjakan tugas seperti merancang sebuah postingan”, tulis tim Google.

Dengan BARD, Google bertujuan untuk memperkuat keberadaannya di medan perang chatbot AI sambil mempertahankan dominasinya di pasar mesin pencari.

BARD ditenagai oleh large language model (LLM), yaitu sebuah versi yang lebih ringan dan dioptimalkan dari LaMDA.

Model ini akan terus diperbarui dengan model yang lebih canggih dari waktu ke waktu.

Semakin banyak orang yang menggunakan LLM, maka semakin baik model ini dalam memberikan respon yang bisa membantu pengguna.

BARD didesain untuk dapat bekerja secara bersamaan dengan Google Search, sehingga bisa memungkinkan pengguna untuk memeriksa jawaban dari chatbot atau mengkonfirmasinya dari sumber-sumber lain yang ada di web.

BARD nantinya akan berdiri sendiri sebagai sebuah laman web. Laman ini akan berisi kotak pertanyaan yang bisa diisi oleh pengguna serta akan diintegrasikan dengan laman pencarian Google.

Langkah strategis ini dilakukan Google untuk mengadopsi teknologi AI baru sambil mempertahankan keuntungan bisnis mereka di lini mesin pencari.

Kualitas Jawaban BARD

Meski sudah dikembangkan sejak 2015, Google mengakui bahwa LLM kadang masih bisa menghasilkan informasi yang bias, keliru, bahkan menyesatkan.

Untuk itu, Google memberi kesempatan kepada para penggunanya untuk memilih beberapa draf jawaban dari BARD.

“Anda dapat terus berkolaborasi dengan BARD dengan menanyakan pertanyaan lanjutan atau meminta jawaban alternatif”, ungkap mereka.

Google menyatakan bahwa mereka mengembangkan BARD dengan prinsip AI yang fokus pada kualitas dan keselamatan.

Mereka menyediakan informasi bahwa BARD masih dalam tahap eksperimen serta meminta pengguna untuk mengirim umpan balik dan evaluasi untuk meningkatkan sistem BARD.

Tampilan Dialog Experiment Google BARD
Tampilan Dialog Experiment Google BARD

Selain itu, Google juga telah menerapkan batasan, seperti membatasi jumlah percakapan agar bisa menjaga interaksi dengan chatbot tetap bermanfaat dan fokus pada topik yang dibutuhkan.

Kapan BARD Bisa Digunakan?

Google memang telah membuka akses publik untuk menggunakan BARD.

Namun, untuk saat ini hanya pengguna di Amerika Serikat dan Inggris saja yang bisa mendapatkan aksesnya dengan mengunjungi bard.google.com.

Pengguna di Indonesia dan negara lain harus menunggu beberapa waktu lagi untuk bisa mencoba fitur AI terbaru yang dikembangkan oleh Google ini.

Apakah BARD akan lebih baik dari ChatGPT?

Kita tunggu saja ke depannya.

Awas! Update Windows 11 Ternyata Punya Beberapa Masalah

Para pengguna Windows 11 melaporkan adanya beberapa masalah yang muncul setelah pembaruan ke versi KB5026446. Ini daftarnya.

Infinix Kenalkan Teknologi 3D Lighting Leather, Apa Fungsinya?

Infinix perkenalkan teknologi 3D lighting leather yang mampu memberikan efek LED pada smartphone. Begini detailnya.

Resmi Dirilis, Ini Harga dan Spesifikasi iQOO Z7 Pro

Vivo resmi merilis smartphone baru iQOO Z7 Pro dengan harga 4 jutaan. Begini spesifikasi detailnya.

Seru! Instagram Hadirkan Game Ping Pong Emoji, Begini Cara Mainnya

Instagram merilis secara diam-diam fitur permainan game ping pong emoji. Seperti apa cara mainnya?

Resmi Diluncurkan, Microsoft Mulai Integrasikan iCloud Photos Pada Windows 11

Pengguna bisa langsung mengintegrasikan foto mereka dengan menginstall aplikasi iCloud di Microsoft Store.

Meta Hadirkan Fitur Saluran Broadcast di Messenger dan Facebook

Setelah Instagram dan WhatsApp, dua aplikasi lain milik Meta bakal segera memiliki fitur saluran broadcast.