
WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Laman Status dan Channel
Aplikasi perpesanan milik Meta, WhatsApp, merupakan aplikasi gratis dan tidak menghasilkan pendapatan apapun dengan cara apapun bagi perusahaan.
Belakangan ini, beredar rumor bahwa WhatsApp akan menghadirkan iklan di platform tersebut.
Kepala WhatsApp Will Cathcart mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang berupaya menampilkan iklan kepada pengguna.
Komentar Cathcart muncul beberapa minggu setelah dia membantah laporan Financial Times yang mengklaim bahwa layanan pesan milik Meta berencana untuk menampung iklan.
Melalui wawancaranya dengan sebuah media, Cathcart meyakinkan bahwa pengguna WhatsApp tidak akan melihat iklan di chat utama mereka.
Iklan dan promosi WhatsApp kemungkinan akan muncul di bagian Status atau Saluran.
Cathcart menyampaikan bahwa menurut perusahaan, menempatkan iklan di kotak masuk WhatsApp bukanlah model yang cocok.
“Saat orang membuka kotak masuk mereka, mereka tidak ingin melihat iklan,” ungkap Kepala WhatsApp tersebut, dikutip Android Authority.
Menurutnya, ada tempat lain yang mungkin lebih siap untuk iklan.
“Alasan saya memenuhi syarat jawabannya adalah karena mungkin ada iklan di tempat lain -saluran atau status,” tambahnya.
Ia memberi contoh, misalnya Saluran bisa saja membebankan biaya kepada orang untuk berlangganan, di mana saluran tersebut mungkin ekslusif untuk anggota berbayar.
“Atau pemiliknya mungkin ingin mempromosikan saluran tersebut,” ungkap Cathcart.
Meski ada kemungkinan iklan tampil di Saluran, ia kembali menegaskan WhatsApp tidak akan menampilkan iklan di kotak masuk.
Sebagai perusahaan induk WhatsApp, Meta pertama kali membicarakan tentang iklan di halaman Status WhatsApp pada tahun 2018.
Namun, rencana tersebut dibatalkan pada tahun 2020.
Pembatalan tersebut disinyalir karena perusahaan sadar bahwa memasukkan iklan adalah strategi bisnis yang tidak populer.
Bahkan, salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton, tidak setuju dengan langkah WhatsApp untuk memasukkan iklan di platform tersebut.
“Saya menjual privasi pengguna saya untuk keuntungan yang lebih besar,” komentar Acton dalam wawancara tahun 2018 dengan Forbes.
Ia melanjutkan, “Saya membuat pilihan dan kompromi. Dan saya menjalaninya setiap hari.”
Cathcart belum mengonfirmasi kapan iklan akan muncul di WhatsApp atau bagaimana platform tersebut akan memastikan iklan tidak mengganggu penggunanya.